Hai semuanyaa..
Senang sekali, kali ini aku kembali lagi ngeblog, nih... setelah sekian minggu aku disibukkan dengan pekerjaan, akhirnya aku bisa sharing di blog ini. Nah, kali ini aku mau berbagi pengalamanku tentang proses migrasi rekening bank BNI Syari'ah ke rekening BSI (Bank Syari'ah Indonesia). Semoga, pengalamanku kali ini dapat bermanfaat bagi kalian, yaah...
Yuk, langsung saja...
Awal Mula Menjadi Nasabah BNI Syari'ah
Sekedar cerita, aku menjadi nasabah bank BNI Syari'ah sejak tahun 2016 lalu, dimana aku membuat rekening ini untuk tujuan pembayaran kuliah. Yups, kampus tempatku kuliah memang bekerjasama dengan BNI Syari'ah salahsatunya, untuk metode pembayaran biaya kuliah.
Yang membuat aku makin tertarik ketika membuat rekening BNI Syari'ah ini adalah metode wadi'ah dalam setiap transaksinya. Wadi’ah berasal dari wada’asy syai-a, yang artinya meninggalkan atau menitipkan sesuatu pada orang lain yang sanggup menjaga sebagai titipan murni dari satu pihak ke pihak lain, baik individu maupun badan hukum, yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si penitip menghendakinya. Secara sederhana, metode ini tidak memungut biaya administrasi tiap bulannya. Wah, cocok banget nih buat nabung tanpa khawatir uang tabungan berkurang karena terpotong biaya sana-sini, hehehe
Selain tujuan utama untuk pembayaran kuliah, seiring berjalannya waktu, aku memakai rekening BNI Syari'ah ini benar-benar untuk tujuan menabung. Terlebih, di tahun 2017, meskipun aku belum lulus kuliah namun aku sudah magang di sebuah perusahaan dan gajiku selalu aku tabung di BNI Syariah ini.
Baca Juga : [REVIEW] Rangkaian Scarlett Whitening Body Care untuk Kulit Cerah nan Wangi!
Next, tahun demi tahun berlalu, dan aku masih setia menabung di rekening BNI Syari'ah ini. Sampai akhirnya di akhir tahun 2020, aku membaca berita online bahwa beberapa bank syari'ah akan melakukan merger dengan sesama bank syari'ah lain. Kala itu, aku sudah menyadari bahwa aku harus segera update buku tabungan dan juga ATM-ku, tapi memang dasarnya aku belum sempat sehingga keinginan untuk mengurus update buku tabungan dan ATM ini belum juga terealisasi, terlebih rekening BNI Syari'ah ini masih bisa aku pakai terutama untuk transfer menggunakan m-banking. So, i haven't a problem.
Sampai akhirnya di bulan Juni 2021, bermula ketika kakakku akan mentransfer sejumlah uang ke rekening bni Syari'ahku, ternyata gagal dan muncul keterangan "Rekening harus dilakukan Mutasi (Ex-BNIS). Sontak, aku kaget dan jujur aku sangat takut kalau saldoku hangus.
Sempat menanyakan ke beberapa teman yang bekerja di bank, ternyata terhitung dari bulan Mei 2021, mutasi rekening dari Tiga Bank Syariah (Bank mandiri Syariah, Bank BNI Syariah dan BRI Syariah) resmi dilakukan. Tak kalah ide, kemudian aku menghubungi call center BSI dengan nomor 14040.
Begitu telfonku terhubung dengan customer service di call center, terlebih dulu aku dimintai keterangan, apakah aku benar-benar memiliki rekening di BNI Syari'ah Diantaranya aku diminta menyebutkan nama lengkap, alamat dan nomor rekening.
Next, begitu data kepemilikan rekening sudah cocok, kemudian aku dialihkan untuk melakukan mutasi rekening secara manual melalui kantor cabang terdekat. Untuk itu, aku diberikan pilihan kantor cabang terdekat yang nantinya bisa aku datangi. FYI, karena aku berdomisili di Jepara, maka aku diberi pilihan untuk mendatangi kantor cabang BSI di Jepara Jln.Pemuda No.3c, Potroyudan XI, Potroyudan, Kec. Jepara, Kabupaten Jepara, kemudian pilihan ke dua yaitu di Kudus Jln.Jend. Ahmad Yani No.23, Krajan, Panjunan, Kec. Kota Kudus, Kabupaten Kudus. Oiya, untuk persyaratan yang harus aku bawa, aku cukup menyiapkan fotocopy KTP, buku tabungan beserta ATM BNI Syari'ah.
Proses Mutasi Rekening dari BNI Syari'ah ke BSI (Bank Syari'ah Indonesia)
Esok harinya, aku bergegas menuju kantor cabang BSI di Kudus, karena disini lebih dekat dari rumahku, hehe... Jarak kantor cabang BSI Kudus dari rumahku, kurang lebih memakan waktu 30menit perjalanan menaiki sepeda motor.
Begitu sampai di kantor cabang BSI Kudus, aku langsung disapa oleh Bapak Parkir yang sedang berjaga dan kemudian aku dipersilahkan untuk mencuci tangan terlebih dahulu.
Hmmm.. mungkin sampai disini, masih ada yang penasaran, kenapa harus mutasi secara langsung di kantor cabang? bukankah lebih praktis bisa di urus melalui mobile apps? Yups, memang bisa mutasi rekening BNI Syari'ah ke BSI melalui mobile apps, namun aku juga harus mengubah nomor handphone yang sekarang sudah tidak aktif sehingga aku di sarankan untuk langsung mendatangi kantor cabang BSI terdekat.
Next, begitu sampai di dalam kantor cabang BSI Kudus, aku di sapa oleh Bapak Satpam yang sedang berjaga dan juga di beri nomor antrian, kemudian aku menyampaikan bahwa aku akan melakukan mutasi rekening. Sampai disitu, aku dipersilahkan untuk menyiapkan persyaratan seperti fotocopy buku rekening BNI Syari'ah dan ATM. Untungnya, ada Mas2 magang yang memang ditugaskan untuk membantuku untuk memfotocopy buku rekening, hehe.. Thank you Mas :) Lalu, aku dipersilahkan untuk melengkapi form mutasi rekening yang berisi identitas, data rekening lama, S&K beserta tanda tangan nasabah. Nah, seperti inilah formnya :
Tanpa menunggu lama, akhirnya aku pun dipanggil menuju Customer Service, Pak Bowo namanya. Dengan sopan, Pak Bowo mengucapkan salam dan menanyakan apa yang bisa ia bantu. Begitu sudah jelas apa maksud dan tujuanku, aku dimintai persyaratan mutasi rekening yang tadi sudah dibantu oleh Mas2 Magang.
Kemudian, Pak Bowo mulai mencocokkan data nasabah online dengan form yang sudah aku isi. Pak Bowo juga menginformasikan bahwa saldo di dalam rekening tidak berkurang. Setelah dirasa data lama dan data baru saat mutasi sidah terupdate, proses mutasi rekening pun sudah selesai. Fyi, ternyata nomor rekeningnya pun tidak banyak berubah, hanya saja terdapat pergantian angka yang semula ada angka 0 di paling depan, setelah mutasi rekening, angka 0 tersebut pindah di paling belakang. Wah, tidak perlu repot-repot apalagi bingung, nih..
Proses mutasi rekening pun sudah selesai. Lanjut, aku mengajukan registrasi m-banking. Masih berlanjut di proses oleh Pak Bowo, aku cukup mengunduh mobile app BSI melalui App Store (karena aku memakai Iphone, untuk Android bisa diunduh melalui Play Store) lalu mendaftarkan nomor handphone yang saat ini aktif dan nomor tersebut terisi pulsa untuk nantinya akan mendapat SMS notifikasi berisi kode aktivasi m-banking BSI.
Proses aktivasi m-banking BSI ini, aku rasa sama seperti aktivasi m-banking bank lainnya, dimana setelah menerima kode aktivasi melalui SMS, kode tersebut dimasukkan ke dalam mobile app BSI yang sudah diinstall. Lalu, kita diarahkan membuat m-pin dan m-password juga. Dan, tadaa.. mobile app BSI punyaku sudah aktif.
Tentang m-banking BSI
Mobile app m-banking BSI kini sudah bisa aku gunakan. Ada yang unik mengenai mobile app m-banking BSI ini. Jika biasanya di mobile app m-banking bank lain, untuk mengecek saldo misalnya, kita terlebih dahulu masuk ke mobile app-nya kemudian masukkan m-passowrd baru lanjut ke menu informasi saldo, maka akan muncul saldo rekeningnya. Berbeda dengan mobile app m-banking BSI, untuk mengecek saldo dan layanan lain seperti pembelian pulsa, shopeepay, gopay dll kita langsung masuk ke mobile app-nya tanpa masukkan m-passowrd kemudian lanjut ke menu informasi saldo baru disini kita diminta memasukka m-passwordnya sehingga bisa tampil saldo rekeningnya. Hmm.. sambil dibayangin, yah.. biar tidak bingung
Alhamdulillah, aku rasakan kemudahan selama menggunakan mobile app m-banking BSI ini, salahsatunya yaitu adanya layanan islami yang berisi Asma'ul Husna dan Juz 'Amma bahkan ada juga tanggal, bulan dan tahun Hijriyah yang bisa aku lihat sewaktu-waktu.
Nah, itu dia pengalamanku mutasi rekening BNI Syari'ah ke BSI. Ada yang punya rekening BNI Syari'ah dan belum melakukan mutasi rekening? Cusss.. segera di proses, ya.. agar kamu bisa menikmati kemudahan transaksi dan layanan di BSI.
Salam,
UL
0 comments:
Post a Comment